Table of Contents
TogglePernah bikin lemari dari triplek, tapi baru setahun udah melengkung? Atau kitchen set cepat rusak kena lembap? Bisa jadi karena salah pilih material. Banyak orang masih bingung bedain triplek dan multiplek. Padahal, pemilihan yang tepat bisa bikin furnitur awet puluhan tahun.
Dalam dunia arsitektur dan interior, pemilihan material tidak bisa dilakukan sembarangan. Bahkan material yang tampak sederhana sekalipun, seperti papan kayu lapis, punya dampak besar terhadap kualitas hasil akhir suatu bangunan atau furnitur.
Dua istilah yang sering muncul dan kadang bikin bingung masyarakat adalah triplek dan multiplek. Banyak orang menganggap keduanya sama, padahal secara teknis terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
Sebagai arsitek, tugas kami adalah membantu calon pemilik rumah, kontraktor, maupun pembaca awam memahami perbedaan keduanya agar tidak salah pilih. Nah, artikel ini akan membahas tuntas:
Triplek adalah papan kayu lapis (plywood) yang dibuat dengan merekatkan beberapa lapisan (veneer) tipis kayu menggunakan lem khusus.
Kenapa disebut triplek? Karena pada awalnya, material ini dibuat dari tiga lapis kayu tipis yang disusun saling silang agar lebih kuat dibanding kayu solid tipis. Namun dalam perkembangannya, triplek bisa terdiri dari 3, 5, 7, atau bahkan lebih banyak lapisan.
Karakteristik triplek:
Triplek banyak digunakan untuk kebutuhan furnitur sederhana, panel sementara, atau bagian interior yang tidak terlalu menanggung beban berat.
Multiplek sebenarnya adalah jenis plywood juga, hanya saja kualitasnya lebih tinggi dibanding triplek biasa.
Bedanya, multiplek dibuat dengan lapisan veneer yang lebih tebal dan menggunakan kayu berkualitas lebih baik (misalnya meranti, nyatoh, atau mahoni). Jumlah lapisannya juga biasanya lebih banyak, sehingga menghasilkan papan yang lebih kuat, stabil, dan tahan lama.
Karakteristik multiplek:
Multiplek sering digunakan untuk kitchen set, lemari built-in, meja, kursi, bahkan partisi dinding.
Secara umum, proses pembuatan keduanya mirip, yaitu dengan menyusun lapisan veneer tipis secara bersilang (cross grain). Tujuannya untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi risiko melengkung.
Namun, ada beberapa perbedaan:
Inilah yang membuat multiplek lebih mahal tapi sebanding dengan daya tahannya.
Agar lebih jelas, mari kita lihat perbandingan keduanya:
Aspek | Triplek | Multiplek |
|
|
|
Bahan Baku | Kayu kualitas menengah/rendah | Kayu keras berkualitas lebih baik |
Jumlah Lapisan | Lebih sedikit (3–7 lapis umum) | Lebih banyak dan rapat |
Kekuatan | Sedang, bisa melengkung jika lembap | Sangat kuat, stabil, dan tahan lama |
Ketahanan Air | Umumnya kurang tahan air | Bisa lebih tahan (tergantung jenis lem) |
Berat | Lebih ringan | Lebih berat |
Harga | Lebih murah | Lebih mahal |
Aplikasi | Furnitur ringan, panel sementara, dekorasi | Furnitur premium, kitchen set, partisi, elemen struktural ringan |
Triplek
Kelebihan:
Kekurangan:
Multiplek
Kelebihan:
Kekurangan:
Penggunaan Triplek
Penggunaan Multiplek
Jawabannya tergantung kebutuhan.
Sebagai arsitek, kami cenderung merekomendasikan multiplek untuk proyek jangka panjang, terutama pada area yang sering digunakan sehari-hari. Sementara triplek bisa jadi pilihan hemat untuk area dekoratif atau sementara.
Agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips:
Triplek dan multiplek memang sama-sama papan kayu lapis, tapi kualitasnya berbeda.
Mana yang lebih baik? Multiplek jelas lebih unggul dalam hal kualitas dan daya tahan. Namun, triplek tetap punya tempatnya, terutama untuk kebutuhan ekonomis atau sementara.
Sebagai arsitek, kami selalu menyarankan agar pemilihan material disesuaikan dengan fungsi ruang, anggaran, dan ekspektasi jangka panjang. Jangan sampai hanya karena ingin hemat, furnitur atau panel cepat rusak dan akhirnya justru mengeluarkan biaya lebih besar di kemudian hari.
Kontraktorjogja.co.id adalah salah satu bagian dari Arkamaya Grhatama yang fokus bergerak di bidang jasa bangun/renovasi rumah, kost, dll
Masih bingung dengan desain rumah yang ingin dibangun? Free konsultasi dengan arsitek kami