
6 Inspirasi Desain Foyer, Bisa Kamu Tiru Aplikasikan!
6 Inspirasi Desain Foyer, Bisa Kamu Tiru Aplikasikan!
Kontraktor Jogja – Bagi yang belum tahu, foyer merupakan sebuah ruang peralihan antara teras dan ruang tamu. Biasanya digunakan untuk tamu yang berkunjung hanya dalam durasi waktu singkat. Untuk desain foyer cukup bervariasi, tergantung dari tema rumah yang digunakan. Apabila Anda tertarik untuk menyediakan area ini di rumah, tak perlu bingung lagi. Sebab, artikel akan membahas 6 Inspirasi desain foyer, bisa kamu tiru aplikasikan. Berikut contoh-contohnya.
1. Terdapat Kesan Tersendiri Jika Memasuki Foyer dengan Desain British
Biasanya, foyer di Inggris berwarna putih, dinding yang didesain pada foyer seringkali polos tanpa dekorasi. Satu-satunya hiasan pada foyer hanya sebuah cermin dan lampu gantung antik yang memunculkan kesan elegan pada foyer khas negeri ini.
Perabotan yang dipilih pada gaya ini mengutamakan furnitur berbahan kayu yang kokoh seperti kayu jati. Keberadaan banyak jendela juga dianggap penting agar pencahayaan yang masuk tetap optimal.
2. Desain Foyer Abad ke-18 dari Bordeaux, Perancis
Pada abad ke-18, ada sebuah rumah bangsawan di Bordeaux dibangun oleh dua bersaudara bernama Laurent dan Renaud Mommeja dari dinasti Hermes. Hasil karya mereka mengispirasi desainer interior dari Paris, Michael Coorengel dan Jean-Pierre Calvagrac, untuk mendesain rumah-rumah kliennya.
Pada desain foyer rumah pada abad ke-18, kita akan melihat ciri khas bola yang menumpangi tabung marmer di atasnya, pintu rumah berwarna custom sesuai selera penghuninya, dan lantai keramik antik berwarna hitam putih.
3. Foyer Gaya Hacienda
Jika kalian adalah salah seorang yang menggemari serial komedi ABC, Modern Family, pasti kalian mengenal sosok yang berperan sebagai Cameron Tucker, yaitu Eric Allen Stonestreet. Tidak hanya jago memainkan peran dalam berakting, aktor berkebangsaan Amerika Serikat ini juga punya gaya tersendiri untuk mendesain foyer di rumahnya.
Area foyer di rumahnya diisi oleh bangku dan bantal abad ke-19, nggak lupa ruangan juga dihiasi karpet daur ulang yang memberikan kesan vintage. Kemudian, ia memasang cermin minimalis juga lukisan-lukisan di sepanjang dinding foyer.
4. Garis-garis Unik Sebagai Hiasan Pada Foyer
Perancang interior Bruce Shostak dan rekannya, Craig Fitt, menghias foyer rumah mereka di Claverack, New York, dengan gaya yang sangat unik pada tahun 1817. Dengan ukuran ruang foyer yang minimalis, ia menciptakan garis-garis warna-warni.
Di sisi kirinya, terdapat tangga menuju lantai selanjutnya yang juga bergaris-garis. Pada pegangan tangga, terdapat tiger-maple antik. Selain itu, warna cat rumah yang dipilih untuk dinding, warna hijau, memberikan kesan menawan pada foyer.
5. Kesan Hangat dari London
Michael S. Smith mendekorasi foyer rumah salah seorang kliennya seorang penemu Natalie Massenet’s London, dengan desain modern kontemporer yang berpusat pada dua elemen segi delapan, yaitu fixture langit-langit logam dan meja vintage Karl Springer dari Liz O’Brien. Keindahan itu juga dilengkapi dengan karpet Kravet.
Seakan kurang cukup, di foyer ini juga terdapat perapian asli yang telah ada sejak tahun 1880an. Dengan adanya perapian di foyer rumah ini, sang desainer ingin memberikan kesan hangat bagi tamu-tamu di rumahnya. Terdapat pula karya seni kontemporer yang diletakkan di atas perapian sebagai finishing pada foyer.
6. Foyer Rumah Elegan dari Seorang Fotografer Amerika
Jika kita menilik rumah fotografer Steven Klein asal Bridgehampton di New York, Amerika Serikat, kesan pertama yang akan ada di benak kita adalah elegan. Pada rumah ini, terdapat palet foto merah wajah aktor terkenal Brad Pitt yang akan menyambut kita di foyer yang sebagian besar dicat berwarna hitam dan putih.
Tidak banyak furnitur atau alat rumah tangga yang ada di foyer ini, hanya papan horisontal memperkuat pandangan kita pada panjang ruangan. Langit-langitnya terbuat dari kayu dan dedesain cukup tinggi, memperkuat kesan elegan pada foyer.
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Jangan lewatkan tips dan inspirasi menarik lainnya di Kontraktor Jogja.
0 comments